Semangat Membara di Bumi Sulawesi Barat: Kisah Nasirin Mengembangkan Pembibitan Kelapa Sawit Unggul

KTNA Sulbar – Di tengah hamparan hijau perkebunan kelapa sawit yang membentang luas di Sulawesi Barat, terselip kisah inspiratif dari seorang petani ulet bernama Nasirin.

Selain bertani, Nasirin juga salah seorang pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Barat.

Dengan tekad membaja dan visi jauh ke depan, Nasirin telah bertransformasi menjadi penggerak utama dalam pengembangan bibit kelapa sawit unggul di wilayahnya.

Kegiatan pembibitan yang dirintisnya kini tak hanya menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya, tetapi juga memberikan harapan baru bagi para petani kelapa sawit di sekitarnya.

Berawal dari sebidang lahan kecil, Nasirin melihat potensi besar yang dimiliki oleh komoditas kelapa sawit.

Namun, ia menyadari bahwa produktivitas kebun kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit yang ditanam.

Sehingga dalam kegiatannya tersebut, Nasirin menggunakan bibit unggul dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan varietas Bakrie.

“Menggunakan bibit resmi membuat perasaan lebih tenang, gak perlu khawatir soal kualitas bibit,” katanya saat dikonfirmasi.​

Pengalaman pahit menanam bibit yang kurang berkualitas dan hasil panen yang tidak memuaskan mendorongnya untuk mencari solusi.

Dengan modal seadanya dan semangat pantang menyerah, Nasirin mulai mempelajari teknik pembibitan kelapa sawit secara otodidak melalui berbagai literatur dan berdiskusi dengan petani senior yang lebih berpengalaman.

Langkah awal Nasirin tidaklah mudah. Ia harus berjuang dengan keterbatasan modal, lahan, dan pengetahuan teknis yang memadai. Namun, kegigihannya membuahkan hasil.

Kini, pembibitan kelapa sawit milik Nasirin telah menjadi salah satu yang terpercaya di Sulawesi Barat. Ia tidak hanya menyediakan bibit berkualitas, tetapi juga memberikan pendampingan teknis kepada para petani mengenai cara penanaman dan perawatan kelapa sawit yang baik.

Nasirin percaya bahwa dengan bibit unggul dan pengetahuan yang tepat, para petani kelapa sawit dapat meningkatkan produktivitas kebun mereka secara signifikan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

“Saya ingin petani di sini tidak lagi kesulitan mendapatkan bibit yang bagus. Dengan bibit yang berkualitas, hasil panen pasti akan lebih baik,” ujar Nasirin dengan nada optimis saat ditemui di lahan pembibitannya yang tampak hijau dan terawat.

Ia menambahkan bahwa keberhasilannya ini tidak lepas dari dukungan keluarga, teman-teman petani, kolega di KTNA Sulbar, dan juga bimbingan dari dinas pertanian setempat.

Keberhasilan Nasirin ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat berbagi, seorang petani kecil pun mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerahnya.

Kisah Nasirin adalah inspirasi bagi para petani muda lainnya untuk tidak takut bermimpi dan berinovasi dalam mengembangkan potensi pertanian di Indonesia.

Pemerintah daerah pun diharapkan dapat terus memberikan dukungan kepada para petani seperti Nasirin agar semakin banyak lahir penggerak-penggerak pertanian yang mampu membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Pembibitan kelapa sawit yang dirintis Nasirin kini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kecintaannya pada tanah kelahirannya dan harapannya akan masa depan perkebunan kelapa sawit yang lebih cerah di Sulawesi Barat.(**)