Peringati Hari Bhayangkara: KTNA dan Biddokkes Polda Sulbar Bagi Bibit Cabai

Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, bersama Gubernur Sulbar dan Ketua KTNA Mamuju
ktnasulbar.com Mamuju- Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mamuju bersama Biddokkes Polda Sulawesi Barat, Senin 16/6/2025 membagikan 5.000 bibit cabai kepada masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di pelataran Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju dan berhasil menarik perhatian serta antusiasme warga sekitar.
Dengan penuh semangat, panitia tidak hanya membagikan bibit, tetapi juga menyediakan edukasi mengenai teknik budidaya yang baik.
Warga yang hadir mendapatkan penyuluhan singkat dari tim penyuluh pertanian tentang cara menanam cabai di pekarangan rumah.
Mulai dari cara memilih media tanam hingga merawat tanaman agar hasil panen bisa produktif secara maksimal.
Panitia membagikan bibit dari varietas unggulan yang sudah melalui proses seleksi ketat dan disertai panduan penanaman yang mudah dipahami.
Melalui Peringatan Hari Bhayangkara, KTNA dan Biddokkes Polda Sulbar ingin mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Dengan menanam cabai sendiri di rumah, masyarakat tidak hanya dapat menghemat pengeluaran dapur, tetapi juga membantu menciptakan ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga.
Langkah ini sekaligus memperkuat kesadaran kolektif bahwa upaya menjaga stabilitas pasokan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan partisipasi aktif dari warga.
Ketua KTNA Kabupaten Mamuju menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi para petani dalam mendukung program nasional.
Sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden, khususnya dalam upaya memperkuat kemandirian pangan masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan kepolisian menunjukkan sinergi antar-lembaga.
Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga sejahtera secara ekonomi.
Peringatan Hari Bhayangkara menghadirkan suasana kebersamaan yang kental.
Warga dari berbagai kalangan tampak saling berbagi informasi, berdiskusi mengenai teknik bercocok tanam, hingga bertukar pengalaman seputar pertanian rumah tangga.
Hal ini menunjukkan bahwa program pembagian bibit cabai bukan hanya soal memberi bantuan, tetapi juga membuka ruang dialog antarwarga yang memperkuat solidaritas sosial.
Dengan semangat Hari Bhayangkara, kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepolisian bersama masyarakat mampu mewujudkan program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan.
Perayaan hari besar kepolisian ini pun tidak hanya identik dengan kegiatan seremonial atau peningkatan keamanan, tetapi juga dengan aksi nyata yang mendorong kemandirian, kesejahteraan, dan keberlanjutan di tengah masyarakat.
Melalui langkah sederhana seperti menanam cabai, warga diajak untuk mulai membangun ketahanan dari hal kecil yang bisa dilakukan setiap hari.
Dan dari sinilah, harapan akan masa depan pangan yang lebih tangguh dan mandiri mulai ditanam bersama.(**)